MENUMBUHKAN DAYA PIKIR INTELEKTUAL DAN MEMBANGUNKAN ADERNALIN MENTALITAS SOSIAL KADER PMII MELALUI KADERISASI FORMAL
Di gagas oleh sahabat Fiqhi fitriyah.
Tulisan ini adalah hasil dari penelaahan Fiqhi selama ikut serta Pelatihan Kader Dasar (PKD) IV yang di selenggarakan oleh Komisariat UNISA Kuningan.
PMII merupakan organisasi mahasiswa berbasis kaderisasi yang terdapat di berbagai kampus di Indonesia. Sebuah strategi dan langkah pengembangan organisasi merupakan keniscayaan sebagai jalan pilihan yang tidak boleh tidak, harus tetap dijalankan supaya ruh organisasi tetap hidup. Setiap masa memiliki berbagai problem organisasi yang sangat kompleks dan harus dipecahkan secara akurat dan benar. Tak ada pilihan lain kecuali mendinamiskan organisasi dengan peningkatan yang prestisius, yakni kaderisasi yang terus menerus harus berkembang, progresif dan maju, tidak normatif dan statis. Hal ini dimaksud agar ke depan arah kaderisasi PMII semakin terstruktur dan mempunyai visi yang jelas untuk mencapai tujuan dan cita-cita organisasi sebagaimana yang termaktub dalam AD/ART pada BAB IV pasal 4.
Dalam usaha mendinamiskan kaderisasi pada organisasi pergerakan ini, PMII Komisariat UNISA Kuningan sukses menggelar acara Pelatihan Kader Dasar (PKD) ke-VII yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Mukhlisin, Cisantana pada tanggal 17-20 Oktober 2024. Acara ini diperuntukkan bagi mahasiswa/i aktif yang kurang lebihnya 6 bulan telah resmi tergabung kedalam keanggotaan PMII. PKD UNISA ini diikuti oleh kader dari berbagai Komisariat di Jawa Barat, beberapa diantaranya kader dari Kuningan, Cirebon, Indramayu, Garut, Tasikmalaya, Banjar, dll.
Melalui kegiatan Pelatihan Kader Dasar (PKD) UNISA ke-VII tersebut, penulis (Fiqhi Fitriyah asal Komisariat IPEBA Cirebon) yang tidak lain merupakan salah satu dari banyaknya peserta PKD UNISA ini memberikan pendapat bahwasannya banyak sekali pengetahuan, pembelajaran dan juga pengalaman yang didapatkan.
“ Dalam kurun waktu 4 hari tersebut, kami mendapat banyak sekali asupan pelatihan kaderisasi dari berbagai segi yang cukup presisi, seperti dalam segi pengetahuan intelektualnya, kami menerima asupan melalui materi-materi yang disampaikan oleh para pemateri yang capable dengan berbagai judul materi penting yang diantaranya berjudul (Aswaja sbg Haluan Organisasi PMII, NDP PMII, Analisis Sosial dan Rekayasa Sosial, Paradigma PMII, Pancasila dan Sistem Ketatanegaraan, Analisis Wacana Media, Analisis Kebijakan Kampus dan Pengelolaan Ruang Strategis Akademik, Critical Thinking, dan Nahdlatunnisa) dan tentunya pemahaman baru dari materi tersebut sangat berguna dan dibutuhkan bagi kami para anggota PMII yang sedang melanjutkan jenjang kaderisasi formal sebagai bentuk kewajiban dalam komitmen rasa kecintaan kami terhadap organisasi, juga salah satunya merupakan suatu usaha atau ikhtar kami untuk menumbuhkan daya pikir yang kritis dalam berbagai aspek seperti perlunya memandang sesuatu dari berbagai sudut pemikiran, menumbuhkan pengetahuan dalam aspek analisis sosial, serta masih banyak lagi pengetahuan yang kami dapatkan,” ujarnya.
Selain dalam hal penumbuhan pengetahuan segi intelektual, fiqhi beranggapan bahwasannya pembelajaran yang ia dapatkan dari PKD ini, melalui perdiskusian yang aktif dan interaktif, hasil pertukaran pemikiran yang berdaging tersebut bersama kader dari berbagai daerah se-Jawa Barat dapat diakui sebagai pemantik adrenaline semangat bagi pribadi yang harapannya hasil dari mengikuti PKD UNISA ini menjadikan sebuah pembelajaran dan bekal ketika berada dalam wilayah sendiri sebagai kader perempuan yang berkeinginan mengangkat dan mengajak anggota dalam ranah rayon/komisariat dan utamanya bagi kader-kader perempuan untuk lebih aktif, berdaya dan bersinergi lagi dalam penguatan emosional yang tentunya tidaklah lain hal tersebut adalah tindakan dan gerakan awal untuk membuka gerbang perdiskusian sehingga terbukalah pemikiran-pemikiran baru hasil dari berbagai perspektif kader-kadernya.
“Karena saya pribadi lahir dan asal domisili Majalengka yang cuacanya sedang-sedang saja, lalu lanjut pendidikan di PT yang berada di wilayah Cirebon dan memiliki cuaca sedikit panas, ketika dalam perjalanan menuju acara sehingga keikutseraannya menjadi peserta PKD UNISA yang dilaksanakan di PP Darul Mukhlisin ini, dengan pemandangan sepanjang perjalanan dan sekitar tempat kegiatan yang nyaman, indah, dan sejuk, membuat kami para peserta merasa betah dan suskses merajut moment yang InsyaAllah tak lekang oleh waktu, meski sedikit kaget oleh cuaca disana saking tiris nya,” tambahnya.
Dedikasi waktu, tenaga, pikiran dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas yang berhasil terlaksana oleh ketua pelaksana, ketua komisariat, ketua kopri komisariat, serta seluruh jajaran kepanitiaan PKD UNISA, penulis yang merupakan perwakilan dari peserta mengapresiasi penuh walaupun kekurangan tentu ada dan pasti selalu ada bagi siapapun dan dimanapun manusia yang berkegiatan, lanjutnya yang menjadi kekurangan dalam acara tersebut lebih mengarah pada alokasi waktu yang seringkali jauh kesikinkronannya dengan jadwal yang telah ditetapkan dan disebarkan.
Penulis harap semoga silaturahmi / perdiskusian ilmu pengetahuan tidak putus hanya sampai disini saja. Mohon maaf kiranya terdapat banyak kata yang menyinggung, karena tujuan penulisan ini tidaklah lain dari sebuah usaha bersama-sama untuk merawat kaderisasi dalam organisasi besar ini. Akhir kata penulis haturkan terima kasih atas segala atensinya, semoga bermanfaat bagi para pembaca.
0 Comments
BACABARU: Tips mendapatkan profesi yang dibutuhkan, meningkatkan keterampilan / hobi dan pekerjaan baru yang relevan