Peran Pemuda Nadhliyyin Dalam Menyikapi Transisi Pemerintah Baru Serta Menyonsong Indonesia Emas 2024


Peran Pemuda Nadhliyyin Dalam Menyikapi Transisi Pemerintah Baru Serta Menyonsong Indonesia Emas 2024


Kuningan, 20 Oktober 2024 – Dalam rangka menyikapi transisi pemerintahan baru dan menyongsong visi Indonesia Emas 2024, Pemuda Nadhliyyin mengadakan kegiatan yang bertajuk "Peran Pemuda Nadhliyyin Dalam Menyikapi Transisi Pemerintah Baru Serta Menyonsong Indonesia Emas 2024" di Camp Ipukan, Kabupaten Kuningan. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen pemuda dari Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nadhalatul Ulama (BEM PTNU) Jawa Barat


*Membangun Kesadaran Politik di Kalangan Pemuda*


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik di kalangan pemuda, terutama menjelang pemilihan umum yang akan datang. Dengan lebih dari 200 juta pemilih yang akan berpartisipasi, mayoritas di antaranya adalah generasi milenial dan Gen-Z, penting bagi pemuda untuk memahami peran mereka dalam proses demokrasi. Dalam sambutannya, Koordinator Wilayah BEM PTNU Jawa Barat, Khuzaeni, menekankan bahwa pemuda harus aktif berkontribusi dalam menentukan arah kebijakan publik yang akan mempengaruhi masa depan bangsa.


Acara ini diisi dengan berbagai diskusi dan workshop yang membahas isu-isu terkini, termasuk tantangan yang dihadapi oleh pemerintah baru dan bagaimana pemuda dapat berperan dalam mengatasi tantangan tersebut. Narasumber yang diundang adalah para ahli dan praktisi yang berpengalaman di bidang politik dan sosial. Mereka berbagi wawasan tentang pentingnya partisipasi aktif pemuda dalam politik dan bagaimana mereka dapat menjadi agen perubahan di masyarakat.


Dalam konteks menyongsong Indonesia Emas 2024, pemuda diharapkan untuk mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan. Menurut Lembaga Humaniora BEM PTNU Jawa Barat, Arya Eka Bimantara, pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi dalam pembangunan nasional. Kegiatan ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemuda dan pemerintah untuk mencapai tujuan bersama dalam menciptakan Indonesia yang lebih baik.


Dalam sesi penutup, para peserta diajak untuk merumuskan langkah-langkah konkret yang dapat diambil oleh pemuda Nadhliyyin dalam mendukung transisi pemerintahan dan mencapai visi Indonesia Emas 2024. Diskusi ini menghasilkan beberapa rekomendasi, antara lain perlunya program-program inovatif yang melibatkan pemuda dalam pengambilan keputusan, serta peningkatan akses pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda.


Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi pemuda Nadhliyyin untuk lebih aktif dalam berpartisipasi dalam proses politik dan pembangunan bangsa. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, pemuda diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan dalam menyongsong Indonesia Emas 2024. Melalui kegiatan ini, diharapkan pemuda tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku utama dalam perubahan yang positif bagi bangsa.

Post a Comment

0 Comments